16.5.08

Selamat datang.

Ya, ini memang sekadar berbagai tulisan terserpih yang pernah saya buat tentang berbagai hal yang berhubungan dengan hobi burung dan merupakan jawaban saya atas berbagai pertanyaan kawan-kawan penghobi burung di milis kicaumania, kenarimania, BBC dan website MPZ (almarhum).

Banyak di antara penanya tersebut, saat ini sudah menjadi jawara dan piawai di bidang perburungan dan barangkali akan merasa bahwa apa yang saya sampaikan di sini sudah kuno. Benar demikian, tetapi problema perburungan dari hari ke hari tidak ada perubahan yang siginifikan. Dengan demikian, saya harapkan tulisan ini bermanfaat untuk para penghobi burung, utamanya mereka yang kali pertama menerjuni hobi burung.

Selain itu di sini ada berbagai tulisan karya sejumlah kawan, yang banyak di antaranya tidak saya kenal secara pribadi, namun menarik untuk disimak berkaitan dengan apa yang saya kupas dan tulis di sini.

Silakan menikmati. Semoga bermanfaat.


Cucak ijo stress

Tanya:

TOLONG....gimana caranya supaya CI saya gak pulih dari stress nya, kejadiannya gara2 mau di mandiin ternyata dari blakang tempat du2k saya seekor kucing udah ngincer dar tiba2 si kucing itu langsung lari mau ngejar CI dalam sangkar n untungnya sempet ketauan n si kucing pegi lari entah kmana

setelah kejadian itu CI jadi diem cman duduk santai sambil bunyi pelang(ngriwik2 aja),gimana penanganan CI kalo kondisi seperti ini yah?

yg sudah saya lakukan, kroto tiap pagi + jangkrik (4 rkor) dan sore jangkrik (4 ekor) dan mlm saya tutup cover, smentara kalo pagi mau ngantor tu2p cover saya buka dan saya gantung kaya biasanya deket sama MB n Knari?

mohon bantuan n pencerahan dari master2....

dramatis dikit gpp yah critanya,he he... (Nanda)


Jawab:

Kalau benar dia jadi begitu karena faktor kucing, maka sebaiknya dia dikarantina sampai “benar-benar lupa sama kucing”. Gantungkan selalu di tempat di mana tidak ada kucing bisa muncul dan memperlihatkan diri ke CI.

Kalau Anda ke kantor, pastikan daerah burung anda bebas dari penampakan kucing (hiiiiiiiiiii). Nah itu adalah terapi psikisnya.

Untuk terapi fisiknya (biar pengaruh ke piskis) genjot dengan ekstra fooding kesukaan CI tersebut. Dan CI biasanya senang jangkrik. Genjot dengan jangkrik sebanyak dia masih mau. Pisang kepok (putih) jangan lupa. kalau mau, kadang2 diberi apel (yang masir/berpasir) dan/ atau buah per.

Kalau perlu, berikan tambahan minuman anti-stress (meski sebenarnya hanya kumpulan vitamin dan mineral).

Oh iya. Untuk memulihkan benar2 mentalnya, jauhkan dulu dari situasi “head to head” dengan burung lain. (Duto)


Tanggapan dan tanya:

wah trima kasih banyak sarannya om, pisang masih terus dikasih n voor ijo yg anti stress juga saya kasih,klo malem aja atau skalian siang harus ditutup cover sangkarnya? atau cukup di asingkan dari MB n knari yg ada di rumah selain kucing?

posisi skr saya gantung berdekatan n cman ngriwik2 aja beda sama sebelum ada si kucring liar itu (Nanda)


Jawab:

Pertimbangkan saja soal covernya itu perlu atau tidak. Hanya saja harus dicatat bahwa kerodong yg agak gelap cenderung bikin CI tertidur. Memang aneh sih CI itu. Gelap sedikit saja langsung tertidur.


Saran saya soal penempatan burung, CI jangan didekatkan dengan MB. Nggak saling ngisi suara bagus, malah saling nyontek suara asli masing2. Padahal, suara asli MB dan CI itu sama2 “nggak laku” di mata juri, ya otomatis di mata para kicaumania. (Duto)

Isian untuk CI

Tanya:

Pak isian apa yg bagus utk cucak ijo? Kenapa ya cucak ijo yg saya punya kok enggak doyan makan jangkrik dan ulat ? Sampai sekarang masih saya berikan pisang aja utk makanannya. Apakah cucak ijo bahan sebaiknya dikrodong biar mentalnya berani. (Willy)

Jawab:

Sampai saat ini, isian standar terbagus untuk CH adalah jangkrik, c jenggot dan lovebird.



Harga burung di tempat asalnya kok mahal?

Pertanyaan:

Ada yang tahu nggak apa sebabnya harga burung AM dan AK di “sana” lebih mahal?

Jawab:

Saya tidak tahu yang disebut “di sana” itu di mana, cuma saya kira2 itu di daerah Nusa Tenggara atau Bali. Untuk AK (Nusra) atau AM (Bali), kalau kita beli di sana langsung (terutama yang sudah bunyi dan jinak), harganya memang relatif mahal. Hal2 yang saya ketahui, antara lain adalah soal jumlah burung yang dibeli (juga penjuualnya) dan juga berkaitan dengan musim (musim beranak).

Kalau kita beli satu atau dua burung dari sana memang dibandrol mahal, hampir sama atau malah lebih mahal dibanding di Jawa. Sebab, biasanya, yang punya burung cuma satu atau dua ekor (simpanan) bukanlah orang2 yang berburu anakan (untuk AK) di hutan. Jadi, si empunya itu juga adalah penggemar/penghobi atau minimal pedagang lokal. Juga, burung itu adalah burung pilihan sebelum “rombongan”-nya di bawa ke Jawa. Jadi tidak mengherankan kalau harga relatif sama mahalnya dengan di Jawa. Apalagi, mereka tahu yang beli adalah penghobi asal Jawa...uhhh...mereka lebih jual mahal. Sementara itu, para pengepul burung dari Jawa (Jakarta, Sby, Smg dll), kalau membeli burung langsung dari para pemburu/penangkap AK di hutan sana juga dalam jumlah banyak karena memang sedang musim. Para pemburu tidak mau menahan burung mereka lama2 karena selain berisiko mati juga perlu memberi makan yang biayanya nggak murah. Karena beli dalam jumlah banyak dan pas musim, maka harganya sangat2 murah dan sampai di Jawa pun harganya masih murah menurut ukuran para penghobi/pembeli kayak kita2 ini. Para pengepul ini tidak akan pergi ke Nusra sekadar untuk membeli satu-dua ekor apalagi pas tidak musimnya sebab hitungan harganya nggak akan masuk. Sama halnya dengan kasus AM. Untuk diketahui, AM asal Bali kebanyakan adalah hasil semi-penangkaran. Yakni, ada daerah tertentu yang memang sebagai wilayah perkembang biakan AM. AM di sana beranak-pinak setahun sekali dan dari satu generasi ke generasi tidak pernah pindah-pindah hutan/tempat. Jadi, masing2 pemilik kaplingan kebun/ladang/hutan seakan-akan memiliki “penangkaran hutan” untuk AM. Mereka, setiap tahun, “memanen” anakan AM dari kebun/hutan2 mereka masing2, yang satu dengan yang lainnya nggak akan “main jarah” (kayak di Jawa?). Kalau pas musim, satu kawasan ya panen semua dan harganya bisa mejadi murah, apalagi yang beli sana adalah orang2 lama (pedagang langganan).

Mengapa AM di sana tidak punah meski setiap tahun dipanen? Itu karena para pemilik hutan itu bukan orang2 serakah yang memanen semua anakan AM. Pada setiap sarang, hanya diambil satu atau dua ekor (kalau beranak 3 diambil 2, kalau beranak 2 diambil satu). Dengan cara seperti ini, si indukan AM tidak merasa terganggu karena (mungkin) beranggapan bahwa anaknya yang dua (jika beranak 3) atau yang satu (jika beranak 2), jatuh dan mati atau dimakan tikus hutan dll. Oleh karena itu, tahun berikut mereka pasti akan datang lagi ke tempat itu untuk beranak lagi. Demikian kiranya sekelumit cerita yang bisa saya sharingkan di sini. Barangkali ada kawan lain yang bisa menambahi.

(Jawaban atas pertanyaan Om Fortuna di milis BBC)




Ciri bakalan kenari yang baik

Tanya:

Saya awam di kenari .. rekan2 bisa bantu ? bgm ciri2 kenari bakalan yang bagus? fisik dan warna , atau suara? dan jenis apa yang bagus?? apakah jenis menjamin suara yang bagus? saya dengar ada jenis F1, Blacktrout, Fusan, blacken...dll? jenis apakah yang bagus?? Terima kasih sebelumnya.(daniel)

Jawab:

Pilih saja kenari bakalan (belum bersuara; umur sebulan/dua bulan) di antara banyak pilihan kenari yang dipajang (misalnya di pasar) yang terlihat membuka paruh dan terlihat gerak2 di bagian lehernya yang paling lama (bandingkan satu dengan yang lainnya).

Pilih yang lehernya relatif paling panjang di antara kelompok kenari yang sama jenisnya (bandingkan satu dengan yang lainnya).

Pilih yang badannya relatif panjang dan kepala besar.

Warna kurang signifikan untuk dikaitkan dengan bagus-tidaknya, panjang-pendeknya, suara kenari. Cuma dalam hal mental, warna hijau dan atau kuning (bond) kebanyakan (tetapi juga belum teruji benar) bermental bagus.

-F1 itu, setahu saya, berarti keturunan pertama dari hasil silangan indukan berbeda jenis.

- blacktrout memang termasuk keluarga kenari, tetapi secara umum/awam dikenal sebagai "bukan burung kenari", dan karenanya kalau di dalam lomba termasuk dalam kelas campuran impor (meski sebenarnya sudah ditangkar secara luas di Indonesia).

- Fusan:salah satu keluarga kenari.

- Blacken: Hasil silangan blacktrouth dengan kenari (blacktrouth jantan - kenari betina). Tujuan dari penyilangan itu adalah untuk menghasilkan burung (blacken) yang bersuara seperti blacktrouth (irama, panjang, dan kerapatannya) tetapi dengan volume kenari (lebih keras ketimbang blacktrouth).

Semoga bermanfaat. (Duto)


Ciblek yang bagus

Tanya:

Katanya ciblek yg bagus adalah ciblek yg dadanya berwarna putih semua, klo para KM ada yg punya gambarnya tlg saya dikasih donk.

Apakah ciblek yg dadanya berwarna putih semua menandakan klo ciblek tersebut sudah tua, atau memang dari usia muda/trotolan ciblek tersebut sudah berdada putih??


Tanggapan Mas Willy:

Ciblek yg ada dipasaran ada dua macam, yg satu dada kuning punggung kecoklatan dan satu lagi dada putih punggung keabu-abuan (Jatim). Yg Jatim burungnya agak lebih besar dari yg kuning dan suara lebih tebal dan nyarig. Variasinya juga lebih banyak, jadi kalo ingin pelihara lebih baik yg dada putih/Jatim. (Siapa sich yg gak suka dada putih,...??? ) (willy )

Tanggapan saya:

Mas Willy, ciblek yang dada putih itu bukan sebagai tanda ciblek Jatim, sebab di Jateng juga banyak (Solo misalnya). Kalau di Solo, ciblek yang bagus yang Anda maksudkan itu adalah ciblek sawah (habitatnya di semak2 di lingkungan persawahan), sedang ciblek (tanpa diikuti kata “sawah”) habitatnya di kebun dan/atau tegalan.

Beda suara keduanya yang paling mencolok bukan pada besar kecilnya (volume) suara, tetapi pada lagu serta warnasuara. Kalau ciblek suara utamanya adalah “cap...cap...cap...cap...cap”, maka ciblek sawah adalah “clik...clik....clik...clik...”. Untuk sekali ngangkat suara, lagu cap2 ciblek relatif pendek (nggak ada seperempat menit---------menghitung dengan kecepatan normal paling sampai hitungan 10 sudah habis), sedangkan ciblek sawah relatif panjang, bahkan bersuara clik2 terus menerus sampai dua menitan (Anda berhitung sampai hitungan 120, kadang suara clik2nya belum berhenti) dan sangat bagus untuk masteran kenari.

Paling tidak, itulah yang saya pahami selama ini. (Duto)


Tanya:

Apakah ciblek bisa dimaster?

Jawab:

Nah itulah anehnya kita2 ini. Maunya semua burung bisa dimaster dengan suara apa saja. Prinsipnya sih bisa saja, bahkan CR pun bisa bersuara prenjak (hanya pelan memang). Tetapi kita harus ingat bahwa burung2 seperti CJ, ciblek, LB, cililin dan gereja adalah burung2 yang dipakai untuk memaster burung lain karena suara monoton mereka sangat khas dan dinilai "tinggi" oleh juri2 di arena lomba.

Jadi kalau burung2 bersuara monoton khas itu kemudian dimaster dengan suara burung lain, ya nggak paslah. LB, CJ, atau ciblek yang sudah dimaster dengan suara burung lain, "nilai"nya di arena lomba malah bakal anjlok. (Duto)

CI, makanan dan stress

Tanya:

TOLONG....gimana caranya supaya CI saya gak pulih dari stress nya, kejadiannya gara2 mau di mandiin ternyata dari blakang tempat du2k saya seekor kucing udah ngincer dar tiba2 si kucing itu langsung lari mau ngejar CI dalam sangkar n untungnya sempet ketauan n si kucing pegi lari entah kmana

setelah kejadian itu CI jadi diem cman duduk santai sambil bunyi pelang(ngriwik2 aja),gimana penanganan CI kalo kondisi seperti ini yah?

yg sudah saya lakukan, kroto tiap pagi + jangkrik (4 ekor) dan sore jangkrik (4 ekor) dan mlm saya tutup cover, smentara kalo pagi mau ngantor tu2p cover saya buka dan saya gantung kaya biasanya deket sama MB n Knari?

mohon bantuan n pencerahan dari master2....(Nanda)

Jawab:

Kalau benar dia jadi begitu karena faktor kucing, maka sebaiknya dia dikarantina sampai "benar-benar lupa sama kucing". Gantungkan selalu di tempat di mana tidak ada kucing bisa muncul dan memperlihatkan diri ke CI.

Kalau Anda ke kantor, pastikan daerah burung anda bebas dari penampakan kucing (hiiiiiiiiiii). Nah itu adalah terapi psikisnya.

Untuk terapi fisiknya (biar pengaruh ke piskis) genjot dengan ekstra fooding kesukaan CI tersebut. Dan CI biasanya senang jangkrik. Genjot dengan jangkrik sebanyak dia masih mau. Pisang kepok (putih) jangan lupa. kalau mau, kadang2 diberi apel (yang masir/berpasir) dan/ atau buah per.

Kalau perlu, berikan tambahan minuman anti-stress (meski sebenarnya hanya kumpulan vitamin dan mineral).

Oh iya. Untuk memulihkan benar2 mentalnya, jauhkan dulu dari situasi "head to head" dengan burung lain. (Duto)


Tanya:

Wah trima kasih banyak sarannya om, pisang masih terus di kasih n voor ijo yg anti stress juga saya kasih,klo malem aja atau skalian siang harus di tutup cover sangkarnya? atau cukup di asingkan dari MB n knari yg ada di rumah selain kucing?

Posisi skr saya gantung berdekatan n cman ngriwik2 aja beda sama sebelum ada si kucring liar itu. (Nanda)


Jawab:

Pertimbangkan saja soal covernya itu perlu atau tidak. Hanya saja harus dicatat bahwa kerodong yg agak gelap cenderung bikin CI tertidur. Memang aneh sih CI itu. Gelap sedikit saja langsung tertidur.

Saran saya soal penempatan burung, CI jangan didekatkan dengan MB. Nggak saling ngisi suara bagus, malah saling nyontek suara asli masing2. Padahal, suara asli MB dan CI itu sama2 "nggak laku" di mata juri, otomatis di mata para kicaumania juga begitu. (Duto)


Adakah CI super?

Tanya:

Gmn sih yang disebut cucak ijo super..trus ciri2nya gmn? warnanya gmn? kok ada yang jual C. Ijo super.... atas penjelasan rekan2 KM matur nuwun....( Ali Hendro)

Jawab:

Hehehe....

Itu tergantung yang punya Pak.

Mau nyebut CI super atau top, atau topmarkotop dsb, ya suka2 saja. Sebab, CI selama ini kan penyebutannya berdasarkan asalnya, misalnya CI jember/banyuwangi, CI sumatera, CI blora dsb.

Kalau penyebutan super, biasanya menunjuk pada jenis CI yang bodynya bongsor, umumnya dari daerah Banyuwangi/Jember. Umumnya, CI tubuh besar suaranya kebanyakan ngebas dan jarang mengeluarkan suara isian yang melengking2 (cililin atau jangkrik, misalnya). CI bongsor, misalnya, mudah menirukan suara aseli MB, CR dsb. (Duto)


AM saya jantan apa betina?

Pertanyaan:

Apakah AM saya jantan atau betina? Burung AM merah saya kepala nya sedikit kecil dan pernah beberapa kali ngeper ketika tangan di dekatkan

dan ketika dijemur sendirian, tapi beberapa kali saya ketemukan dengan anis merah yang bunyi dan lagi teler di Kios Aryo, dan juga AM tetangga saya yang lagi teler, AM saya tidak mau ngeper, menurut mas Aryo AM saya itu jantan karena tidak ngeper pendapat ini juga saya pernah baca entah di mana. Apakah ada pendapat pakar AM yang lain soal kasus ini.

(Samuel G Setiyadi)

Jawab:

Pak Sam,

Ada beberapa point yang bisa saya sampaikan menurut pengalaman selama ini:

1. AM betina pasti ngeper tapi tidak semua AM yang ngeper betina.

2. Ngeper untuk betina tidak selalu menunjukkan burung sedang birahi, tetapi sekadar untuk menarik perhatian (bisa jadi menarik perhatian makhluk di sekitarnya, termasuk pemeliharanya/ orang lain dsb).

3. Burung ngeper adalah burung yang sedang tidak dalam kondisi stress/takut.

4. Bisa jadi AM Anda betina dan ngeper sekali-sekali dalam kondisi ingin menarik perhatian orang; dan justru tidak ngeper ketika melihat AM jantan yang ngerol2 karena memang belum birahi atau justru takut2.

5. AM betina dan sedang birahi (dewasa, fit/tidak stress) pasti ngeper jika didekatkan AM jantan dewasa (apalagi bunyi).

6. Fisik AM tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan jantan/betina kecuali Anda pegang dan dilihat kloakanya sekaligus diraba tulang supitnya (dua tulang penggapit kloaka/tulang pinggul?). Kalau antar tulang supit relatif longgar sekaligus kloakanya besar/memerah, kemungkinan besar betina. Kalau sempit dan kloaka rapat, kemungkinan besar jantan atau bisa juga betina tapi masih muda.

7. Untuk mengujinya, bisa digunakan alat sexing-detection/ test-sexing meski tingkat keakuratannya hanya sekitar 75%. Atau bisa juga digunakan tali berbandul logam (untuk teknis pemakaiannya, sudah pernah dibahas di milis KM.)

8. Banyak AM betina juga bunyi. Ada yang variatif (paling tidak, kawan saya pernah punya karena terbukti kemudian dia nelor2 melulu; sayang waktu itu belum ada keinginan menangkarnya; sekarang sudah bablas nggak tahu dijual kemana...).

9. Tidak ada yang bisa memberi jaminan untuk kepastian jantan betina AM kecuali AM peliharaan lama yang telah dipastikan perilaku dan suaranya. Artinya, semua itu perlu waktu.

10. Itulah salah satu seni memelihara burung: Merawat dengan penuh tanda tanya... jantan...betina... berkicau... membisu...hidup...mati...dsb-dsb.

11. Sabar....

Semoga bermanfaat.


AM trotol vs dewasa

Tanya:

Apakah yang mempunyai peluang sampai bunyi gacor, Anis merah yang di beli dari Anakan trotolan atau Anis merah yang sudah Dewasa, kalau dari anakan trotolan butuh berapa lama sampai gacor. karena saya punya anis merah pelihara dari Trotolan sesudah 4 bulan hanya kadang- kadang ngriwik karena bosan akhirnya saya jual saja. (Samuel)

Jawab:

Saya bukan pakar tetapi mau jawab berdasar pengalaman. Jawabannya adalah trotolan. Muda hutan sulit jinaknya dan kalau jinak, mudah stres. Yang dari trotolan aja kalau stres sulitnya minta ampun untuk memulihkannya, apalagi mudah hutan huuuuuu...bener2 huh... Mas.

Kalau soal beli trotolan baru 4 bulan tapi cuma ngriwik, memang nggak heran Mas. Kebanyakan, sehabis trotol baru ngeplong sekali2. Ada yang istimewa memang (tapi langka, atau 1:1000 Mas). Nah, untuk AM memang harus sabar. Kalau mau segera, ya cari saja yang sudah bunyi, dan bagus lagi yang sudah gacor. (Duto)

Asal CR kontesan

Pertanyaan:

Sebenarnya Cucak rowo yg saat ini merajai kontes2x tanah air kebanyakan asalnya dari mana sih ?

CR Lampung, Medan ataukah Kalimantan ?

Apa kelebihan dan kekurangannya masing2x ?

Krn ada teman diluar KM yg pingin invest penangkaran CR, siapa tahu bisa memberi masukan.

Biar tahap awal ttg pemilihan asal daerah jenis burung sendiri bisa mengikuti trend lomba juga nantinya (kalau berhasil,.. hee..hee), tk's (std).


Jawab:

Dari Jawa (penangkaran, Mas)...............hehehehehe....

Kalau menurut saya, belum ada jawaban pasti soal itu Mas. Soalnya, kalau kita lihat para CR jawara di berbagai lomba itu tidak (belum) pernah diidentifikasi asal-muasalnya.

Hanya secara umum, CR2 asal Medan dan juga Lampung, itu besar2 bodynya dan suaranya keras tetapi ngebas.

Sedangkan CR asal Kalimantan, bodynya kecil2 tetapi suaranya cenderung lantang memekakkan telinga.

Nah untuk lomba, penilaian biasanya lebih pada lagunya (ngropel enggak, panjang2 enggak) sebab CR yang lagunya panjang2, apalagi ngropel, akan terlihat sekali mendominasi lapangan dan juri akan segera ketahuan oleh peserta kalau memberikan penilaian "ngawur".

Soal mental, tergantung "pelatihan". Kalau terbiasa ditempatkan di tempat ramai dan biasa ketemu CR lain, biasanya mentalnya bagus (dalam artian, ketika kondisi kesehatan dan psikisnya normal) dan mau bunyi saat gabung di arena lomba.

Kalau untuk ditangkarkan, saya sarankan yang body gedhe saja. Sangat "menjual".

Saya tebak nih, yang mau nangkar itu teman saya sendiri. Inisialnya Std..... Nah Anda sendiri!!! Bukan siapa-siapa, ya kan ya kan ya kan? Hehehehe.......(Duto)

Anis Merah saya teler di tengah..

Pertanyaan:

Adakah yang bisa bantu saya untuk membuat anis merah agar telernya pada posisi di tengah tangkringan? Anis merah saya ini kalau teler knapa mesti di pinggir tangkringan ya? Shg saat membuang kekiri/kanan disalah satu sisinya selalu mentok ke jeruji. Jadi kelihatan nggak seimbang lebar buangan antara yg kiri dan kanannya.... (Widodo3C )

Jawab:

Hehehehe, manusia memang nggak ada puasnya ya. Yang punya AM bisu pengin bunyi; yang sudah bunyi pengin teler; yang sudah teler, eh masih kurang..........gimana telernya bisa ditengah-tengah.........

Mas Widodo, AM teler di pinggir itu juga merupakan keunikan tersendiri loh. Apalagi kalau pas teler ke arah jeruji bisa kayak orang mabuk menabrak tembok, dan tiba2 neler lagi ke arah sebaliknya... nabrak lagi... balik lagi...nabrak lagi...dst... itu malah bisa bikin orang gemes melihatnya.

Nggak usah pusing2 mikirin burung supaya teler di tengah. Kalau Anda pengin AM teler di tengah, ya tentunya ada rekayasa untuk tangkringannya. Bisa saja tangkringan utamanya dibuat leter T seperti tangkringan murai batu. Atau seperti tangkringan burung perkutut... dsb...dsb... tapi apa ya perlu.

Sudahlah nikmati saja dan bersyukurlah AMnya mau teler. Soal teler di pinggir, itu malah bisa menarik perhatian juri kalau ditarungkan di lomba. Yakin saja. (Duto)


Burung saya kok suka salto

Tanya:

Mau nanya ni sama sapa yg bisa bantu pentet kalau di gantang sering salto and galak sekali kenapa ya, apa terlalu birahi. bagaimana cara menghilangkan tingkah salto nya. (Syafrizal)

Jawab:

Berdasarkan pengalaman, nggak bisa menghilangkan gaya salto pentet. Kalau tangkringan dimepet atas, ruang gerak pentet jadi sempit, akibatnya pentet malah suka di bawah terus.

Hanya saja, kita tidak perlu merisaukan pentet yang suka salto. Sejumlah pentet jawara juga suka salto, bahkan begitu selesai salto, biasanya keluar tembakan2nya. Selama burung rajin bunyi, salto2 nggak apa2. Begitu salto lalu nembak2, salto-nembak2...., kalau jadi pola, malah bagus. Kalau Anda merasa risih melihat pentet salto2, ya kalau mendengarkan tidak usah sembari dilihat. Dengarkan saja, dan percayalah, kalau dia rajin bunyi dengan tembakan2 yang dahsyat, ke lomba pun OK.

Kalau soal galaknya, bisa dikurangi dengan rajin menyemprotnya. Untuk mengurangi makanan ekstra (jangkrik dsb) berisiko membuat pentet nggak lagi rajin bunyi.

Pentet galak cuma bikin pusing kalau kita pas mau mengganti minum-pakan karena sering mematuk. Setelah itu ya, nggak ada masalah. Makanya, kalau mau memasukkan tangan, kasih dulu jangkrik itu pentet. Dengan paruh berisi jangkrik, biasanya dia nggak akan mengejar tangan kita yang masuk ke sangkar. Cuma perlu dibedakan antara galak dan birahi. Kalau birahi, belum tentu galak, tetapi selalu nabrak2 pengin ngejar jika ada orang lewat.

Untuk menguranginya, juga bisa main spray dg air. Coba saja ditreatment, dalam dua-tiga hari, biasakan lewat dekat pentet sembari membawa semprotan air. Begitu dia teot-teot mengejar/turun pas Anda lewat, semprot dg air. Begitu terus nanti dia akan “kapok” dan nggak negjar2 lagi kalau ada orang lewat. Juga, jangan biasakan memberi jangkrik/makanan lain, langsung dengan menyodorkan di tangan. Hal itu membuat burung terbiasa bermanja dan akan turun dari tangkringan begitu orang (terutama yang biasa ngasih makan dengan cara menyorongkan) lewat. Demikian, semoga bermanfaat. (Duto)

AM nelor

Tanya:

Mas Duto.... bila menilik usia AM saya yg sudah hampir 2 tahun,, semestinya bila betina dia sudah bertelur toh ?? (Willianto Putro)

Jawab:

Saya sepakat nih Mas Willy, kalau betina seharusnya sudah nelor. Cuma perlu dicatat bahwa tidak semua betina yang diperlihara di sangkar nelornya mulusZ seperti seharusnya. Sebab, dengan keterbatasan kapur (pembentuk cangkang telor) bisa jadi si betina nelornya cuma kayak cairan (cangkang terlalu tipis dan karenanya pecah) sehingga kita nggak memperhatikan bahwa itu sesungguhnya telor dan kita cuma mengira itu kotoran burung pada umumnya cuma agak basah dan berlendir.

Nah, jika pakan mencukupi, tentulah betina usia 2 tahunan sudah nelor, baik di-jantan-i maupun tidak. Untuk AM Mas Willy, coba ketika rontok nanti dimaster pakai suara2 lain yang macem2. Siapa tahu lagunya nambah dan tidak monoton.

Soal kepastian jantan-apa betina, tentunya saya juga tidak bisa memastikan. (Duto)

AM dan jangkrik

Tanya:

Saya pingin nanya nih, AM saya yang mulai ngeriwik musti kena jangkrik 8 ekor pagi hari, baru mau ngeriwik.... ada cenderung betina enggak OM?..soalnya yang saya tahukan cukup 3-4 ekor aja, sudah tetep ngeriwik ya OM? (Nicho)

Jawab:

Intinya begini, masing2 burung itu karakternya berbeda2; satu burung satu karakter. Artinya, kalau Anda punya 1000 burung, Anda musti menghadapi 1000 karakter. Hal2 yang saya sampaikan adalah hal2 yang umum. Misalnya saja, secara umum AM ya extrafoodingnya ya cukup 2-2 jangkrik pagi-sore, dengan kroto satu sendok teh seminggu dua kali; buah (pisang/apel/pir dsb; rutin lebih baik) dan cacing (setiap hari; 3-4 ekor ukuran selidi dengan panjang 10 cm; atau setara dengan itu); dan voor (tersedia selalu; sering diganti/tidak jamuran atau kena kotoran si burung). Tetapi ada juga yang mau bunyi kalau sudah diberi 8 jangkrik atau bahkan 15 jangkrik; atau ada juga yang nggak mau bunyi kalau diberi jangkrik dsb-dsb. Jadi, kalau AM Anda mau bunyi setelah digenjot 8 jangkrik, ya itu memang mau dia, nggak apa2. Kroto harus setiap hari misalnya, kalau itu sudah jadi kebiasaan dan membisu kalau diubah, ya itulah risiko memberi makan kepada burung secara berlebih karena harus diteruskan kecuali kita pengin burung kita jadi membisu seribu bahasa.

Ada juga yang biasanya harus mandi karamba dulu sebelum mau teler-tancep dsb-dsb.

Nah untuk AM punya Anda, ya pelihara saja sebagaimana biasanya, kecuali Anda akan mengubah kebiasaan itu, tentunya ya perlahan-lahan. Misalnya, selama tiga hari berturut-turut, jangkrik cukup 7 ekor/hari; tiga hari berikut, 6 ekor/hari dst sambil dipantau perkembangannya sampai sehari cukup 2-2 pagi-sore. Kalau penampilan (ngriwik) hanya berukurang sedikit, nggak apa-apa, teruskan. Kalau justru menjadi benar2 ngedrop, ya sudah kembalikan ke kebiasaan lama, nggak perlu pusing2.

Intinya, supaya kita bisa happy dengan burung, si burung haruslah happy duluan.( Duto)

AM bunyi dan teler nggak stabil

Tanya:

Saya baru aja beli anis merah, tolong bantuannya dong. Gmn sih cara pelihara anis merah supaya cepat berkicau.

Soalnya kata teman2 saya burung anis merah membutuhkan waktu Tahunan untuk berkiccau.

Terima kasih atas bantuannya. (Ali Yusuf)

Jawab:

AM bunyi dan teler tidak stabil biasanya karena:

1. Perawatan yang berubah2, tidak teratur dan tidak konsisten (pakan, EF, mandi, jemur).

Kalau jemur cuma 1 kali seminggu dan bunyi terus, nggak usah dilatih untuk jemur setiap hari. Kalau mandi biasa disemprot dan nggak mau dikaramba, ya nggak usaha sekali2 dikaramba sambil dipaksa2 masuk ke keramba. Kalau diberi makan pakan murahan sudah OK, nggak usah diganti2 pakan lain dengan asumsi “biar lebih bagus”. Orang yang suka opor atau soto saja kadang emoh diberi hotdog, pizza atau kue keju kok, meski konon gizinya lebih tinggi.

Kalau biasanya dengan jangkrik 1 sehari sudah OK, nggak usaha digeber dengan 4-5 jangkrik dengan asumsi biar lebih OK.

Orang burungnya nggak suka repot2 kok kita malah yang lebih repot dengan asumsi “biar lebih bagus”. Kalau Anda merasa memang perlu mengubah menu pakan, pola jemur, mandi dan sebagainya, ya diubah saja secara perlahan dan setelah itu dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan serta jangan diubah2 lagi.

Selama masa pengubahan, pasti akan ada perubahan konsistensi dalam bunyi dan perilaku burung. Ya sudah, tunggu saja sampai dia mapan dan bunyi secara stabil.

Berapa lama waktunya? Ya tergantung. Yang jelas, bukan dalam waktu sehari dua hari. Bisa sepakan, bisa sebulan dan sebagainya.

Kita sering menjadi uring2an pelihara burung karena kita sendiri tidak pernah konsisten. Dengar nasihat A, dituruti. Nasihat B dituruti, tapi diubah lagi karena nasihat C dan sebagainya. Nah, kemudian kitab berpikir “wah ini burung kok sulit sekali ya....” Padahal, kenyataannya kita sendiri yang “sulit” dan “nggak berprinsip”.

Seandainya AM bisa ngomong, maka dia akan berkata, “Wah si bos ini gimana sih, orang kok bingungan. Udah enak2 makanan yang kemarin kok disuruh makanan kayak gini......hoeeek.......” Maka, ngambeklah dia.

Hehehehe.

2. Karena masih muda dan kalau diibaratkan manusia anak2, dia belum punya “pegangan” dan belum menemukan “kesenangan”. Celakanya lagi, sudah AMnya muda, belum ada satu setengah tahun misalnya, sudah harus gonta2 makan dan perawatan. Weleh-weleh....

Soal AM nggak seperti MB, ya lain donk. Itulah bedanya burung fighter dan bukan. Sejumlah burung disebut fighter karena sangat peka dengan bunyi2an di sekitarnya apalagi ketemu sesama fighter. Jangankan ketemu burung lain, dengar suara tokek di malam hari, kadang2 MB langsung menyahut dan bernyanyi nggak kalah seru kok.

Nah, AM bukanlah burung fighter, seperti halnya MB, kacer, decu, larwo atau tledekan/sulingan.

Soal bagaimana burung cepat berkicau, ya semuanya melalui proses. Nggak bisa kita beli burung yang bisa instan kita rawat dan langsung OK. Kecuali tentunya, kita beli burung yang sudah jadi, burung kelas latber ataupun burung lapangan.

Makanya, ya itu, sabar dan sabar. (Duto)

AM Diam Bila Ketemu Tuannya

Pertanyaan:

AM gue nggacornya minta ampuunn, suara besar dan ngeplong-2, dan sekarang pernah saya dapetin si AM-ku teler.., waduuh...senengnya minta ampun dech.., trus problem nya gini.., si AM-ku kalo pas bunyi trus keliatan saya...dia jadi berhenti kicau.., tp kalo diliat orang lain si AM-ku enggak gubris.. trus aja dia kicau..., wah-wah jadi gemez dech saya.., gimana yaa Om-om cara ngatasinya. Perlu diketahui mmg secara harian saya yang ngerawat dia, pagi n malem (saat sblm ke kantor n slh datang ngantor). Tolong dech temen-2 sharing-experiances nya...., Makasih yaa..( Adhitya)

Jawab:

Itu problem umum Mas.

Ada dua kemungkinan AM diam kalau ketemu tuannya.

Pertama, takut. Biasanya dikarenakan trauma karena pernah merasa Anda sakiti/takuti. Bisa jadi pernah Anda pegang, atau Anda paksa2 masuk keramba dengan kayu dsb.

Kalau nggak ya, kedua, pengin bermanja. Untuk yang pengin bermanja ini biasanya karena sering dikasih makan (jangkrik misalnya) secara langsung dari tangan. Bisa juga sering Anda goda dengan tangan sampai2 dia seakan mau ngejar2 Anda untuk cari perhatian.

Solusinya, kalau karena takut ya cobalah Anda bersikap lebih lembut kepadanya.

Kalau karena bermanja, sekarang nggak usah anda goda2 dan kalau ngasih makan ya dikaramba dulu baru pakan (jangkrik) Anda masukkan. Jadi dia tidak merasa tergantung atau pengin bermanja kepada Anda. Ketergantungan menyebabkan dia akan turun tangkringan ketika Anda datang karena berpikir: “Nih bos gua datang.........pasti mau beri gua jangkrik. Turun ah........”, hehehehehe.


AK jantan butuh di-charge betina?

Pertanyaan:

Mohon pencerahan untuk kasus yg saya alami:

Beberap waktu yg lalu, saya mendapat anis kembang yg sedang mabung. Sebelum mabung, burung itu memang sudah oke. Setelah selesai mabung, si AK ini juga sudah rajin ngriwik, tapi belum ngeplong.

Suatu saat, saya titipkan ke temen yg punya AK jantan yg gacor dan juga AK betina. 2 hari saya ambil, dan ternyata jadi rajin bunyi; tidak hanya ngeriwik, tapi juga ngeplong2. Setelah beberapa waktu, tampak AK saya ini mulai ndak rajin lagi. Lalu saya coba charge di temen yg punya AK betina itu, dan hasilnya memang memuaskan.

Nah, 2 minggu yg lalu, AK betina temen saya itu dijual (FYI, harganya 400rb). Nah, imbasnya bagi saya, AK jadi males bunyi sekarang.

Apakah memang biar tetep gacor, AK butuh betina terus?

Terima kasih atas jawabannya. (penthet jagoan)

Jawab:

Singkat saja Mas, jawabannya memang "iya". Jadi, suara "cesssttt" AK betina, membuat AK jantan akan selalu mencoba merayu si betina dengan cara bernyanyi sekeras dan semerdu2nya. Banyak kasus memang seperti itu meskipun ada satu-dua AK yang bisa tancep ngerol terus meski tanpa betinaan. Itulah makanya banyak pemain AK membawa AK betina untuk men-charge burungnya sebelum masuk arena lomba.

Carikan saja betina AK. (Duto)


Agar burung tidak lepas

1. Perhatikan cantelan sangkar. Periksa apakah mur/bautnya benar2 sudah kencang. Selalu cek, setiap hari sebab kadang kalau mur/baut kendor, maka ketika ketiup angin, sangkar bergerak-gerak, goyang, memutar, maka sangkar bisa lepas dari cantelannya. . . . Blam. . . burung lepas. . . . .

2. Perhatikan pula gantungan pada gantangan yang kita pakai. Kalau menggunakan paku, apa benar pakunya nancap kencang; tidak karatan; tidak aus. Perhatikan dudukan gantungan; kalau kayu, bambu dan sebagainya, apa tidak lapuk; tidak keropos dsb. 3. Usahan menggantungkan sangkar dengan menyantelkannya pakai tangan langsung; kalau tinggi pakai alat bantu kursi yang kokoh berdiri. Kalau terpaksa pakai tongkat yang berpaku/berkawat melengkung maka perhatikan keseimbangan beban sangkar; juga kekuatan sangkar. Jika tidak seimbang berisiko sangkar memutar saat diangkat ke arah gantangan. Jika kerangka sangkar tidak kuat, juga berisiko patah dan sangkar jatuh berdebam. . .

4. Buat pintu sangkar dengan engsel (kebanyakan model gesekan naik turun) yang selicin mungkin. Dengan demikian, meskipun pintu tidak diberi beban (kalau diberi, lebih bagus sebagaimana saran Pak Fortuna), dia akan otomatis geser ke bawah; nutup. Pintu juga perlu diberi kancingan sehingga tidak berisiko terbuka saat kita membuka/mengangkat kerodong. 5. Usahakan penutup sangkar bagian bawah (yang berupa jeruji maupun yang berupa lembaran papan/tripleks/seng) bisa dikancingkan (dan selalu dikancingkan seusai sangkar dibersihkan), sehingga kalau sangkar dalam kondisi miring, penutup tersebut tidak membuka sendiri.

6. Tidak memberi/mengganti makan-minum secara langsung ketika burung masih di sangkar; usahakan burung sudah dimasukkan karamba. Kalau terpaksa, maka lakukan itu di ruang tertutup atau usahakan tangan kiri (kanan) menjaga pintu bagian bawah yang terbuka ketika tangan kanan (kiri) masuk sangkar. Hal ini terutama perlu diperhatkkan untuk sangkar2 model bulat dimana bukaan pintu sampai di dekat dasar sangkar dan sangat rawan diterobos burung.

7. Selain sangkar, perhatikan pula karamba Anda. Apakah pintunya bisa melorot sendiri begitu kita lepaskan atau masih terlalu seret sehingga perlu ditekan. Usahakan bisa licin dan menutup sendiri. 8. Sediakan selalu semprotan yang didalamnya sudah ada cairan sabun/sampho (sebagaimana juga disarankan Mbak Dwi) untuk menyemprot burung yang lepas. Dan sekadar cerita saja: karena pengetahuan ini, saya pernah menangkapkan burung AK-nya Mas Samino, teman penangkar Solo, dua ekor sekaligus (sepasang) dalam waktu yang relatif cepat. Dan berkat itu. . . hehehehehe. . . . saya dapat MB anakan dengan harga diskon besara2an. . . . Cara itu biasanya memang efektif untuk burung yang sudah mapan/jinak.

9. Sediakan juga pulut/getah bendo atau getah nangka (yang bagus getah bendo skarena lengketnya luar biasa tetapi mudah dibersihkan dari bulu burung) seperti disarankan Pak Fortuna. Sediaan pulut, tentu saja sekalian dengan tongkat yang kecil, panjang dan ringan, yang bisa menjangkau ketinggian atap rumah/pepohonan. Caranya, rekatkan pulut ke separuh bagian lidi yang diikatkan di ujung tongkat. Lekatkan jangkrik (tidak mutlak) ke bagian tengah lidi; sorongkan ke arah si burung secara perlahan2 (ini biasanya juga hanya efektif untuk burung yang sudah mapan/jinak).

10. Lebih dari itu, jangan terlalu PD akan kondisi sangkar kita sebelum kita benar2 mengeceknya setiap hari; setiap saat. (Duto)